marquee

WELCOME TO MY BLOG, FRIENDS!

Laman

Minggu, 22 Maret 2015

Zona pelagic samudera



Zona Pelagik Samudra

Predator zona pelagic

Zona pelagic samudra disebut juga oceanic pelagic zone, adalah laut biru lepas yang amat luas. Ini bioma paling menakjubkan, dengan luas wilayah 70% permukaan bumi sendiri. Rata-rata kedalamannya adalah 4.000 m, dengan titik terdalam 10.000 m.
Bioma perairan terbesar di bumi

Keanekaragaman yang melimpah, membuat zona ini menjadi salah satu sumber bahan pangan yang besar. Contoh organisme autotrof yang menghuni adalah aneka rumput laut, alga, zooplankton dan fitoplankton. 

Sedangkan organisme heterotrofnya ikan (ikan pedang, barakuda, ikan pari, hiu, ikan badut dll), ubur-ubur, obelia, udang, lobster, mamalia laut (paus, orca, walrus dll), buaya laut, penyu dan ular laut.
Cumi raksasa penghuni zona pelagic
Penghuni zona pelagic : penyu

Selain itu, berbagai macam invertebrata dan karang-karang bisa tumbuh membentuk taman laut yang indah.
 Zona pelagic samudra terus menerus “diaduk” oleh arus samudera. Kandungan oksigen di sini sangat tinggi, dan memiliki Stratifikasi termal. Artinya, semakin ke bawah, suhu nya semakin berbeda-beda (mulai dari hangat, semakin dingin, dingin dan dingin sekali –membentuk seperti lapisan-lapisan).

Sama juga dengan zona intertidal, kandungan nutrisi di zona pelagic samudera berganti-ganti seiring pergantian arus antara musim gugur dan musim semi (biasanya di samudera beriklim sedang).
 
Pemanfaatan zona pelagic samudra ini sangat luas. Sebagai sarana transportasi, rekreasi dan pariwisata, olahraga, sumber pangan dan sumber minyak dan mineral.

 Akan tetapi eksploitasi yang berlebihan (penangkapan ikan, penghancuran karang) membuat bioma ini terancam kelestarian dan kekayaannya.
 
Pencemaran laut yang kian parah oleh minyak-minyak menyebabkan kematian biota laut serta penurunan kualitas air untuk hidup.
Pencemaran laut dan kematian massal ikan

Pencemaran oleh plastik membuat penyu salah mengira plastik sebagai ubur-ubur sehingga penyu-penyu mati karena memakannya. Yang lebih parah, pencemaran bahan kimia seperti raksa menyebabkan kematian massal ikan dan merugikan manusia yang mengonsumsi ikan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar