marquee

WELCOME TO MY BLOG, FRIENDS!

Laman

Jumat, 05 Februari 2016

ALCOT in J-village, Semarang 31/01/2016




Event jejepangan mungkin adalah salah satu momen yang paling dinanti oleh para penikmat anime di seluruh Indonesia. Acara dimana kreativitas para pecinta produk negeri sakura terekspresikan, dan hobi mereka terhadap karya 2D jepang tersalurkan. Eksistensi para pecinta anime seakan tak lengkap tanpa event-event megah ini. Salah satu event yang berlangsung baru-baru ini adalah J-village! Event yang dihelat pada 30-31 Januari lalu ini berlangsung di Sunrise Avenue House of Imagination yang berlokasi di Jalan Madukoro No.168 Kota Semarang. 

Di antara ratusan pengunjung yang menyuarakan antusiasme mereka, ALCOT (Anime Lover Community of Temanggung) pun bergabung. Hujan di penghujung Januari bahkan tak menyurutkan semangat Bagas, Rama 1, Rama 2, Arif, Santika, Ferisa dan Latifah untuk melangkah ke pelataran House of Imagination. 

 
Perjalanan 2,5 jam Temanggung-Semarang yang diselingi peristiwa klise “tersesat” dan “GPS error” pun seakan terbayar lunas oleh suasana event yang cukup meriah, diisi stand-stand penjual pernak-pernik anime, makanan jepang, serta panggung utama yang siap menawarkan hiburan-hiburan khas “Anime Lover” Indonesia, lengkap dengan sepasang MC berkostum seksi.

 Lagu-lagu bernuansa Jepang diputar, menemani pengunjung yang menjelajahi stand-stand makanan yang berjajar di sisi panggung, menyajikan kuliner dari tanah sakura, seperti takoyaki, taiyaki, somen dan okonomiyaki.
 
Selaras dengan keramaian stand makanan, stand marchandise pun menjadi spot panas bagi pengunjung untuk berburu pernak-pernik seperti gantungan kunci karakter, pin (mulai pin “normal” hingga pin bertema FUJOSHI, YAOI, LOLICON, ECCHI, dan PANTSU LOVER dijual di sini, 5k per keping ; barangkali kawan ALCOT kita ada yang telah memamerkan salah satunya), poster, strap hp dan dompet yang bersanding dengan jajaran pakaian, jaket, kaos idol dan tas-tas ikonik yang menggoda.


Salah satu rekan ALCOT kita, Rama Adhyaksa melontarkan semangatnya paska event, “Lucky juga kita dapet barang-barang yang kita inginkan. Aku borong Pin, Ganci, sama Kaos Idolku Meski hujan-hujanan event tetep jalan dah!” Pecinta 2D ini pun menambahkan di akhir reviewnya, “Yang penting gue dapet my fave Megurine Luka merchandise. Korede ii!!

Beranjak dari pelataran, teras gedung pun telah dibanjiri pengunjung. Teras yang cukup lebar itu diisi oleh stand aneka kuliner, stand dari komunitas-komunitas pecinta anime Semarang (SEAL) yang menyajikan tumpukan komik, figurin, dan jasa copas anime gratis. Tidak lupa, cosplayer –cosplayer yang berlalu lalang melayani permintaan foto dari pengunjung.


Salah satu yang menjadi magnet di dalam event ini adalah kehadiran eks personel idol grup cantik yang cukup digemari masyarakat, Cindy Gulla! Gadis berponi yang dipanggil Cigull ini seakan memberi daya pikat tersendiri bagi kaum adam untuk datang. Biografinya bahkan diperlihatkan di salah satu stand di teras atas. Panitia event bahkan mati-matian melindungi Sang Nona cantik dari kejaran fans saat dia mencoba berjalan sendiri di selasar. Sejauh pengamatan penulis, Di bawah pengawalan, Cigull sempat berkata, “Padahal aku mau lihat-lihat,” dengan polosnya saat ia ditarik kembali dari selasar, meninggalkan kawanan fans d belakangnya.

Beralih ke stage utama, panggung aksi aneka dance dan band yang bergantian menyuguhkan musik-musik khas event jejepangan sejak awal gerbang event dibuka. Lagu yang mendayu hingga Baby metal yang keras pun dimainkan. Tidak lupa dance dari cosplayer-cosplayer cantik serta grup dance yang menyulut histeria kaum adam di lokasi. Pengunjung terus merapat ke muka panggung, tatkala MC mengumumkan kehadiran para penghibur ini. Tidak hanya menawarkan kemeriahan musik dan aksi, panggung utama pun menjadi tempat berlangsungnya quiz serta game, yang salah satunya berhadiah tidak tanggung-tanggung, yakni kencan selama setengah hari dengan Aam, Mifta dan Nadia, cosplayer asal Semarang yang ikut mengguncang panggung dengan dance kawaii mereka.
Penampilan demi penampilan pun bergantian menghibur pengunjung di panggung utama.
Mifta, Nadia dan Aam


 
 
Namun, menjelang sore, cuaca semakin menunjukkan tanda-tanda tidak bersahabat. Hujan dan angin menghempas tempat event yang mengakibatkan cosplay competition dan kabaret campetition dipindahkan ke lantai 3. Gagalnya pergelaran dua kompetisi di panggung outdoor sedikit banyak menyisakan kekecewaan di hati penggemar. Bagas, salah satu member ALCOT pun melempar pendapatnya paska event, “...sayang,karena faktor cuaca jadi nggak bisa nonton cosplay dan kabaret (competition) outdoor.”


Namun, pelaksanaan cosplay dan kabaret competition secara indoor pun tetap berjalan dengan luar biasa. Animo penonton tidak surut oleh amukan cuaca.  Dengan latar belakang jendela yang dihantam hujan pun, para pelakon kompetisi ini tetap melakukan peran masing-masing dengan luwes. Salah satu penampilan memukau dari kabaret competition adalah kabaret yang diadaptasi dari anime BLEACH musim awal, yang langsung mendapatkan predikat “prefect” dari juri, karena backsound, koordinasi, kostum dan koreografi yang terkendali dengan baik, meski blackman di balik panggung terlihat nyata karena tidak adanya latar belakang hitam yang memadai.

“Kita kalau kabaret di Jakarta, backgroundnya selalu hitam,” ungkap salah seorang aktris yang melakonkan karakter Rukia Kuchiki –sang tahanan hukuman mati.

Kabaret BLEACH dilanjutkan dengan aksi-aksi kabaret Fate/Stay Night (parody) yang kocak, Saint Seiya the movie dll.

Apa kata teman-teman ALCOT soal J-village?

“Tempatnya udah oke,” Bagas, personel ALCOT yang disinyalir telah memamerkan salah satu pin “NORMAL” hasil buruannya di media sosial, melontarkan komentar.

Pujian senada diutarakan Santika. Cosplayer Hatsune Miku yang sempat ingin ikut audisi HOKAGO ini berkomentar, “Bintang tamunya menarik-menarik, cosplayernya bagus-bagus, penontonnya juga seru,” lanjutnya, “tapi parkirnya kurang diperhatikan.”

Kawan ALCOT lain, yakni Rama menanggapi, “Banyak yang oke dah di event ini, lagian ini juga kedua buatku datang ke event sejak gabung ke ALCOT. Harapannya lebih banyak member yang ikutan atau kita dari Temanggung juga bikin stand sendiri ke depannya,” Kemudian, sebagai penutup yang memungkas review singkatnya, Mas Rama pun memberi wejangan kepada pembaca, “Next time bawa Batre cadangan/Powerbank, Memory Reserve, Kocek Plus, and hopefully dah punya SLR, buat nangkep memory lebih oke!”

Yak, sekali lagi, eksistensi para pecinta anime memang seakan tak lengkap tanpa adanya event-event serupa. Event-event yang menjaga hobi dan kiblat minat mereka tetap berdiri, dan cinta mereka pada jagat 2 dimensi diakui.

Salam anime lover!

(Feris Nugraha)