marquee

WELCOME TO MY BLOG, FRIENDS!

Laman

Sabtu, 29 November 2014

Minyak Atsiri Cengkeh

MAKALAH
MINYAK ATSIRI CENGKEH





Di susun oleh kelompok :

Akbar F
Dita P
Ferisa L
Saras P
Wahyu H







SMK NEGERI 1 (STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG
TAHUN AJARAN 2013/2014



CENGKEH
Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, merupakan tanaman beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar. Selain itu juga dibudidayakan di beberapa negara tropis yang lain seperti di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.
Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh setinggi 10-20 meter, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm.
Tanaman ini juga dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuknya yang utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan di Eropa dan Asia. Terutama di Indonesia, cengkeh digunakan sebagai bahan rokok kretek.Kegunaan lain cengkeh adalah  sebagai bahan dupa di Republik Rakyat Cina dan Jepang. Cengkeh juga dapat dipakai untuk bahan dasar pembuatan minyak cengkeh, yang memiliki berbagai khasiat baik di bidang kesehatan, pangan, kosmetika maupun pertanian.

MINYAK CENGKEH
Pengertian
Minyak cengkeh adalah minyak yang berasal dari tanaman cengkeh. Minyak ini merupakan salah satu minyak atsiri yg cukup banyak dihasilkan di Indonesia. Minyak atsirinya didapat dari bunga, tangkai atau gagang bunga dan daun.
Ciri-ciri fisik
1. Bening atau kekuning-kuningan
2. Mempunyai rasa yang pedas, keras
3. Beraroma cengkeh
4. Warnanya akan berubah menjadi coklat atau berwarna ungu jika terjadi kontak dengan besi atau akibat penyimpanan.
Kandungan
Kandungan terbesar dari minyak ini adalah Eugenol (1-allil 3-metoksi-4-hidroksi benzena / 1-(3-metoksi-4-hidroksi)-1 propena), yaitu sekitar 72-90%. Eugenol ini adalah salah satu senyawa aromatik yang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan eugenil metil eter dan eugenil asetat (salah satu bahan parfum). Senyawa ini sedikit larut dalam air tapi larut dalam pelarut organik seperti heksana.
Selain eugenol, ada pula senyawa-senyawa minor seperti asetil eugenol, beta-caryophyllene, vanilin, tanin, asam galotanat, metil salisilat (suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, beragam senyawa flavonoid (Eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), berbagai senyawa triterpenoid (asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta mengandung senyawa seskuiterpen
Kadar kandungan
Pada bagian bunga, kandungan minyak atsirinya adalah sebesar 21,3% dan kandungan Eugenolnya adalah 89-95%.
Pada bagian tangkai.gagang bunga, kandungan minyak atsirinya hanya sebesar 6% namun eugenolnya bisa mencapai 89-95%.
Untuk bagian daun, minyak atsirinya terbatas, hanya sebesar 2-3% dan kadar Eugenol mencapai 80-85%.
Manfaat
1. Minyak cengkeh bermanfaat untuk memperbaiki kondisi pernapasan. bagi orang yang menderita pilek, hidung tersumbat, infeksi virus, asma, TBC atau bronchitis bisa menggunakan minyak cengkeh. Minumlah campuran 10-15 tetes minyak cengkeh dalam segelas air matang. Ini juga efektif untuk mengatasi gejala sakit tenggorokan.
2. Minyak cengkeh bisa mengobati sakit gigi. Zat eugenol yang terkandung dalam minyak cengkeh bisa menjadi pembunuh rasa sakit sekaligus bakteri dan jamur secara alami. Teteskan minyak cengkeh dan minyak zaitun ke bola kapas, lalu tempelkan pada gigi yang berlubang atau sakit. Teknik ini juga bisa mengurangi peradangan.
3. Minyak cengkeh untuk mengurangi nyeri otot dan sendi. Di dalam minyak cengkeh terdapat kalsium, minyak omega 3 dan zat besi yang semuanya dapat berkontribusi dalam menguatkan sendi dan tulang di tubuh.
4. Minyak cengkeh untuk merawat kondisi kulit. Minyak cengkeh bisa digunakan secara alami untuk menyembuhkan kulit, mengobati bekas gigitan serangga dan mengurangi kemungkinan infeksi.
5. Minyak cengkeh sebagai antibiotik, anti-virus, anti-jamur dan memiliki khasiat sebagai antiseptic karena kandungan eugenol nya.
6. Minyak cengkeh sebagai pestisida alami ramah lingkungan yang efektif karena kandunganya merupakan musuh bagi hama tanaman.
7. Minyak cengkeh sebagai bahan pembuatan dupa di Tiongkok dan bahan pembuatan minyak aromaterapi karena baunya yang harum dan tajam.
Standar mutu minyak cengkeh
 SNI : 06-4267-1996 Minyak Cengkeh (Clove Oil)

Parameter Mutu Minyak Cengkeh
Karakteristik
Warna
Tak berwarna/ kuning muda
Berat Jenis ( 25°C)
1,030 – 1,060 g/ml
Indek Bias
1,527-1,535
Putaran Optik
0°-1°35’
Kelarutan dalam Etanol
1 : 2
Eugenol Total (b/b)
80-95 %


Proses pembuatan minyak cengkeh
Salah satu cara untuk mendapatkan minyak atsiri adalah dengan cara ekstraksi. Ektraksi dengan pelarut adalah salah satu metode yang umum digunakan untuk ekstraksi minyak atsiri cengkeh (khususnya bunga cengkeh). Selain itu digunakan juga penyulingan uap air.
Ekstraksi dengan Pelarut
Pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi ada dua jenis, yaitu n-heksana dan benzena. Bunga cengkeh diekstraksi menggunakan soxhlet dengan 100 mL pelarut pada suhu didihnya selama 15 siklus (+ 80 menit).
Penyulingan
Penyulingan didasarkan pada pembuatan uap dengan mendidihkan campuran zat cair yang akan dipisahkan dan mengembunkan (kondensasi) kembali menjadi cair dan kemudian ditampung dalam suatu bejana penerima.  Melalui proses distilasi kukus inilah minyak atsiri yang terkandung daun cengkeh dapat diambil

DAFTAR PUSTAKA


·         https://www.google.com/search?q=proses+pembuatan+minyak+atsiri+cengkeh+beserta+gambarnya&clien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar