marquee

WELCOME TO MY BLOG, FRIENDS!

Laman

Rabu, 19 Februari 2014

Nuclear Bomb atau Bom Nuklir

Tahun 1945, Negeri Sakura mendapatkan luka sejarah yang cukup mendalam, yaitu saat tentara amerika menjatuhkan bom nuklir berdaya ledak 20 kilo ton TNT (setara dengan ribuan bom TNT terbaik) di Hiroshima dan Nagasaki. Bom itu bertipe A-Bomb, atau Bom Atom yang diciptakan oleh alkimia-alkimia terbaik AS.
Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom tersebut. Itu adalah satu-satunya penggunaan senjata nuklir dalam perang dunia, Namun sekaligus menjadi satu-satunya mimpi buruk dalam sejarah peperangan dunia. Dan penciptaan senjata nuklir saat ini sudah mengalami perkembangan yang pesat. Rata-rata senjata nuklir masa kini punya kekuatan 70 mega ton TNT atau setara dengan jutaan bom TNT.

A. Devinisi

Apa itu sebenarnya bom nuklir? Bom nuklir atau senjata nuklir adalah senjata yang mendapat tenaga dari reaksi nuklir dan mempunyai daya pemusnah yang dahsyat. Senjata semacam ini diperoleh dari reaksi fisi (nantinya menjadi Bom Atom) dan fusi (Bom Hidrogen).
Sekarang senjata ini dilarang keras oleh dunia, namun negara-negara maju banyak yang berlomba-lomba memproduksi nuklir. seperti Amerika Serika , Rusia, Britania Raya (Inggris), Perancis, Republik Rakyat Cina, India, Korea Utara dan Pakistan. Juga Israel.

B. Jenis dan Cara Kerja Senjata Nuklir

Senjata nuklir mempunyai dua tipe dasar. Tipe pertama menghasilkan energi ledakannya hanya dari proses reaksi fisi. Senjata tipe ini secara umum dinamai bom atom (atomic bomb, A-bombs). Energinya hanya diproduksi dari inti atom. Pada senjata tipe fisi, masa fissile material (uranium yang diperkaya atau plutonium) dirancang mencapai supercritical mass - jumlah massa yang diperlukan untuk membentuk reaksi rantai- dengan menabrakkan sebutir bahan sub-critical terhadap butiran lainnya (the "gun" method), atau dengan memampatkan bulatan bahan sub-critical menggunakan bahan peledak kimia sehingga mencapai tingkat kepadatan beberapa kali lipat dari nilai semula. (the "implosion" method). Metoda yang kedua dianggap lebih canggih dibandingkan yang pertama. Dan juga penggunaan plutonium sebagai bahan fisil hanya bisa di metoda kedua.

Tipe kedua memproduksi sebagian besar energinya melalui reaksi fusi nuklir. Senjata jenis ini disebut senjata termonuklir atau bom hidrogen (disingkat sebagai bom-H), karena tipe ini didasari proses fusi nuklir yang menggabungkan isotop-isotop hidrogen (deuterium dan tritium). Meski, semua senjata tipe ini mendapatkan kebanyakan energinya dari proses fisi (termasuk fisi yang dihasilkan karena induksi neutron dari hasil reaksi fusi.) Tidak seperti tipe senjata fisi, senjata fusi tidak memiliki batasan besarnya energi yang dapat dihasilkan dari sebuah sejata termonuklir.

Senjata termonuklir bisa berfungsi dengan melalui sebuah bomb fisi yang kemudian memampatkan dan memanasi bahan fisi. Pada desain Teller-Ulam, yang mencakup semua senjata termonuklir multi megaton, metoda ini dicapai dengan meletakkan sebuah bomb fisi dan bahan bakar fusi (deuterium atau lithium deuteride) pada jarak berdekatan di dalam sebuah wadah khusus yang dapat memantulkan radiasi.

Setelah bomb fisi didetonasi, pancaran sinar gamma and sinar X yang dihasilkan memampatkan bahan fusi, yang kemudian memanasinya ke suhu termonuklir. Reaksi fusi yang dihasilkan, selanjutnya memproduksi neutron berkecepatan tinggi yang sangat banyak, yang kemudian menimbulkan pembelahan nuklir pada bahan yang biasanya tidak rawan pembelahan, sebagai contoh depleted uranium. Setiap komponen pada design ini disebut "stage" (atau tahap). Tahap pertama pembelahan atom bom adalah primer dan fusi wadah kapsul adalah tahap sekunder. Di dalam bom-bom hidrogen besar, kira-kira separuh dari 'yield' dan sebagian besar nuklir fallout, berasal pada tahapan fisi depleted uranium. Dengan merangkai beberapa tahap-tahap yang berisi bahan bakar fusi yang lebih besar dari tahap sebelumnya, senjata termonuklir bisa mencapai "yield" tak terbatas. Senjata terbesar yang pernah diledakan (the Tsar Bomba dari USSR) merilis energi setara lebih dari 50 juta ton (50 megaton) TNT. Hampir semua senjata termonuklir adalah lebih kecil dibandingkan senjata tersebut, terutama karena kendala praktis seperti perlunya ukuran sekecil ruang dan batasan berat yang bisa di dapatkan pada ujung kepala roket dan misil.

Ada juga tipe senjata nuklir lain, sebagai contoh boosted fission weapon, yang merupakan senjata fisi yang memperbesar 'yield'-nya dengan sedikit menggunakan reaksi fisi. Tetapi fisi ini bukan berasal dari bom fusi. Pada tipe 'boosted bom', neutron-neutron yang dihasilkan oleh reaksi fusi terutama berfungsi untuk meningkatkan efisiensi bomb fisi. contoh senjata didesain untuk keperluan khusus; bomb neutron adalah senjata termonuklir yang menghasilkan ledakan relatif kecil, tetapi dengan jumlah radiasi neutron yang banyak. Meledaknya senjata nuklir ini diikuti dengan pancaran radiasi neutron. Senjata jenis ini, secara teori bisa digunakan untuk membawa korban yang tinggi tanpa menghancurkan infrastruktur dan hanya membuat fallout yang kecil. Membubuhi senjata nuklir dengan bahan tertentu (sebagain contoh cobalt atau emas) menghasilkan senjata yang dinamai "salted bomb". Senjata jenis ini menghasilkan kontaminasi radioactive yang sangat tinggi. Sebagian besar variasi di disain senjata nuklir terletak pada beda "yield" untuk berbagai keperluan, dan untuk mencapai ukuran fisik yang sekecil mungkin.

C. Tempat Uji Coba Nuklir 

 Jika ada tempat yang di-cap sebagai tempat paling mengerikan di dunia, maka tempat-tempat di bawah ini perlu dicantumkan di dalamnya. Pasalnya, di sini lah senjata maut bernama nuklir diuji coba kan.

1.  Nevada

Tahun 1951-1992, gurun Nevada menjadi area uji coba nuklir paling sering di bumi. Uji coba ini dilakukan di kawasan gurun seluas 3500 km persegi dengan melakukan lebih dari 800 kali ledakan nuklir. Akhirnya, pemerintah Amerika Serikat meberikan perhatian lebih karena efek dari radiasi tersebut. Tingkat kanker di daerah sekitar Nevada menjadi dua kali lipat lebih banyak. Bahkan, Nevada resmi dinyatakan sebagai tempat paling terkontaminasi radioaktif kedua setelah Chernobyl.
Berminat tinggal di Nevada???

2. Bikini Atoll

Bikini Atoll yang terletak di Republik Kepulauan Marshall di Pasifik Barat Laut dijadikan tempat uji coba nuklir sejak tahun 1945. Awalnya, penduduk asli dipindahkan ke pulau terdekat dalam waktu 3 bulan. Tapi, di tahun 1957 saat mereka kembali banyak yang terkena penyakit akibat radiasi. Penyakit ini antara lain kanker dan kecacatan janin tatkala lahir. selain memberikan masalah kesehatan, masalah pencemaran di Pasifik Barat Laut pun menjadi lebih serius.

3.Semipalatinsk

Saat masih tergabung dalam Uni Soviet, daerah Semipalatinsk di Republik Kazakhstan menjadi tempat uji coba nuklir paling sering. Setidaknya terjadi 465 ledakan antara 1949 hingga 1981.Kini, Republik Kazakhstan mewarisi problem serius terhadap kesehatan masyarakat. Menurut laporan kesehatan setempat, masalah kesehatan mulai dirasakan 220.000 penduduk termasuk diantaranya masalah kanker.


4.Pokhran
Negara India juga pernah menjalankan program nuklir sebagai reaksi dari terjadinya perang perbatasan dengan China dan beberapa kali terjadi konfrontasi dengan Pakistan. Letak uji coba nuklir negara India berada di Rajasthan - Pokhran yang dimulai di uji coba sejak 1960.
Walaupun pemerintah India telah menyatakan bahwa kawasan Rajasthan - Pokhran adalah sebuah gurun yang terpencil, tetapi faktanya kawasan uji coba tersebut dekat pemukiman. Setidaknya ada sebuah kota yang dihuni oleh 15.000 jiwa saat test uji coba nuklir di lakukan setidaknya pada bulan September 1974. Bukti bukti penduduk Pokhran terkena dampak radiasi Nuklir akibat uji coba di kawasan tersebut telah dirahasiakan oleh pemerintah India. Kejam!

Masih banyak kawasan berbahaya lain yang menjadi tempat horror di dunia bagi para pemukim. gara-gara ciptaan manusia yang dahsyat ini. Dampak pencemaran lingkungan, Limbah B3 yang dihasilkan, serta dampak kesehatan yang berkepanjangan seperti kecacatan bayi dan kanker. Dampak kesehatan ini bersifat kronis atau berjalan perlahan-lahan, menggerogoti nyawa manusia seiring waktu.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Senjata_nuklir
http://wongndesoips.blogspot.com/p/hiroshima-dan-nagasaki.html
http://filsafat-ilmu-fakta-dunia.blogspot.com/2013/05/tempat-uji-coba-nuklir-di-dunia.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar