Sabana adalah suatu bentang alam yang ditandai dengan tanah kering, dan didominasi oleh rerumputan
tinggi dan pohon-pohon yang berserak terpencar-pencar. Pepohonan umumnya
berdaun kering dan berduri.
Sabana terdapat pada daerah ekuator dan sub-ekuator. Suhunya
cenderung hangat, yaitu 24-29 celcius. Namun curah hujan di bioma ini cukup
rendah yaitu rata-rata 30-50 cm per tahun (tergantung musim).
Karena kondisinya yang kering, maka bioma ini sangat rawan
dengan kebakaran. Rumput-rumput di sini pun telah beradaptasi dengan baik untuk
menghadapi kekeringan dan kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Mereka
sangat cepat tumbuh setelah terbakar dan dimakan herbivor besar, serta tahan
terhadap kekeringan.
Hewan-hewan di sabana cukup beraneka ragam. Kebanyakan dari
mereka adalah herbivor besar seperti wildebeest/Gnu, bison, zebra, antelop dan
jerapah.
|
Gnu, salah satu herbivor besar Sabana. Source : wikipedia |
Herbivor hidup dalam kawanan-kawanan besar. Mereka bersaing
mendapatkan rumput dan persediaan air. Apabila persediaan makanan di suatu
kawasan menipis, maka mereka akan bermigrasi.
Selain herbivor, sabana juga dihuni karnivor puncak seperti
Singa, dan pemakan-pemakan bangkai seperti dubuk/hyena dan burung nazar.
Sedangkan arthropoda yang mendominasi adalah tungau (herbivora), belalang,
kumbang kotoran dan lalat yang membantu “membersihkan” bangkai sisa para
karnivor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar